RUBIK
Untuk pemula, keempat langkah
CFOP disederhanakan menjadi 7 langkah yaitu seperti diuraikan di bawah ini
(panduan membaca notasi rubik dapat dilihat DI SINI):
Bagian-bagian Rubik :
•
Center Pieces : sisi Rubik yg hanya memiliki 1 warna saja, letaknya di
bagian tengah dan biasanya dijadikan poros untuk memutar sisi Rubik. Jumlahnya
ada 6.
•
Edge Pieces : sisi Rubik yg memiliki 2 warna, letaknya di bagian tepi,
digunakan untuk membatasi sisi yg satu dengan sisi lainya. Jumlahnya ada 12.
•
Corner Pieces : sisi Rubik yg memiliki 3 warna, letaknya di bagian
sudut. Jumlahnya ada 8.
Langkah Pergerakan Rubik :
R (Right) : Memutar sisi rubik sebelah kanan searah jarum jam.
R' :
Memutar sisi rubik sebelah kanan berlawanan arah jarum jam.
L (Left) : Memutar sisi rubik sebelah kiri searah jarum jam.
L' :
Memutar sisi rubik sebelah kiri berlawanan arah jarum jam.
U (Up) :
Memutar sisi rubik bagian atas searah jarum jam.
U' :
Memutar sisi rubik bagian atas berlawanan arah jarum jam.
D (Down) : Memutar sisi rubik bagian bawah searah jarum jam.
D' :
Memutar sisi rubik bagian bawah berlawanan arah jarum jam.
F (Front) : Memutar sisi rubik bagian depan searah jarum jam.
F' :
Memutar sisi rubik bagian depan berlawanan arah jarum jam.
B (Back) : Memutar sisi rubik bagian belakang searah jarum jam.
B' :
Memutar sisi rubik bagian belakang berlawanan arah jarum jam.
Ingat..! Semua gerakan
diatas dilakukan hanya satu kali putaran saja atau 90° putaran. Dan untuk dua
kali putaran atau 180° putaran, dilambangkan dengan menambahkan angka 2,
misalnya L2, B2, U2...dst.
Oke, setelah kalian
memahami istilah-istilah di atas, sekarang saatnya kita lanjutkan ke
tahap-tahap penyusunannya.
1. Cross
Langkah pertama dimulai dengan membuat bentuk palang atau cross di salah satu sisi. Pilih salah satu bagian tengah (center) yang mau kamu jadikan
dasar untuk cross misalkan center berwarna putih. Kemudian cari empat edge (piece rusuk yang hanya punya 2 stiker warna)
yang memiliki warna putih dan letakkan pada posisinya (mengelilingi center
putih) sehingga membentuk cross pada sisi putih.
Perlu diketahui bahwa center
pada rubik tidak pernah berubah posisi dan warna center adalah warna akhir dari
suatu sisi, maka di keempat sisi samping dari cross putih harus memiliki warna
yang terhubung kepada warna center di sebelahnya.
Satu
tip buat kamu: selalu pegang rubik dengan sisi yang ada cross-nya hanya
menghadap ke satu arah (misalnya ke atas atau ke bawah). Jangan terlalu sering memutar-mutar rubik. Cara ini akan
memudahkan kamu menemukan di mana crossnya berada. Kalau tidak, tentunya
akan menyulitkan kamu dalam menyelesaikan cube, karena posisi hadap yang
berubah-ubah. Putar cube menurut salah satu sumbu, misalnya sumbu Y (Y-axis).
Saya menyarankan untuk solving dengan cross di sisi bawah (D-Cross) yang
ditemukan oleh Master Katsuyuki Konishi dari Jepang, dengan alasan agar nanti
kamu akan mudah mempelajari metode yang lebih advanced (F2L).
Berikut ini beberapa kasus yang
mungkin kamu temui saat membuat cross (menggunakan cross di sisi bawah):
Kasus 1: Edge putih ada di layer atas
Putar
layer depan dua kali (F2), sehingga edge putih yang ada di atas pindah ke
bawah.
R’ F R
Kasus 2: Edge
putih ada di layer tengah
(R U R’) F2
Kasus 3: Edge putih ada di layer bawah, tetapi bukan pada tempat yang
benar
Bawa edge ke layer atas dengan
putaran 180 derajat (R2 atau F2), lalu pertemukan dengan warna yang benar kemudian putar menuju
center putihnya. Misalkan edge warna merah-putih di RD, bawa ke layer
atas dengan R2, pertemukan warna merah pada edge dengan center merah, lalu
putar F2 untuk menempatkan edge merah-putih pada posisinya yang benar di FD.
2.
Menyelesaikan Layer Pertama
Setelah kamu berhasil membentuk cross di sisi bawah,
berikutnya adalah menyelesaikan keseluruhan lapis pertama seperti gambar di
samping. Tetap letakkan cross di sisi bawah seperti
pada langkah pertama. Carilah keempat corner (sudut, piece yang mempunyai 3
stiker) lapis pertama.
Kasus 1: Corner putih ada di layer atas
F’ U’ F
R U R’
(R U’ R’) U2 (R U R’)
Kasus 2: Corner putih ada di layer bawah
R U R’ U’
untuk
membawa corner ke layer atas, kemudian selesaikan seperti pada kasus 2.
3.
Menyelesaikan Layer Kedua (Second Layer)
Setelah berhasil membuat satu
layer, misi berikutnya adalah menyelesaikan layer kedua/layer tengah sehingga
membentuk rubik yang dua pertiga solved seperti gambar di samping.
Untuk langkah ini, kita harus
mencari edge-edge yang seharusnya berada di layer tengah dan menempatkannya ke
posisinya. Untuk lebih mudahnya kita abaikan saja edge yang memiliki warna
stiker sisi atas (kuning), karena edge tersebut pastinya bukan berada di layer
tengah, melainkan layer ketiga.
Kasus 1: Edge layer kedua ada di layer atas
(U R
U’ R’) – (d’ L’ U L)
(U’
L’ U L) – (d R U’ R’)
Kasus 2: Edge layer kedua sudah pada tempatnya, namum
posisinya terbalik
Solusinya, masukkan sembarang
edge dari layer atas ke layer kedua, sehingga edge yang posisinya terbalik tadi
ditendang ke layer atas. Kemudian masukkan kembali ke layer kedua dengan posisi
yang benar. Caranya dengan menggunakan salah satu algoritma di atas.
4. Membuat
Cross di Sisi Atas
Selanjutnya kita akan membuat
cross pada sisi atas seperti pada gambar di samping, yang dalam skema warna
yang saya gunakan di sini adalah berwarna kuning. Total ada tiga kondisi yang
ada dan dua algoritma mudah yang perlu dihapal.
Kasus 1: Dua edge yang berseberangan sudah jadi
(Bentuk Garis)
(F R U) (R’ U’ F’)
Kasus 2: Dua edge yang bersebelahan sudah jadi (Bentuk Jam 9)
(F U R)
(U’ R’ F’)
Kasus 3: Belum ada edge yang jadi
Lakukan algoritma
Kasus 1, kemudian putar U2 (layer atas dua kali/180 derajat), lanjutkan
dengan algoritma Kasus 2.
5.
Orientasi Corner di Layer Atas
Perhatikan arah stiker kuning di
lapis atas, lalu posisikan cube sesuai pola-pola di tabel bawah, kemudian
lakukan algoritma:
R U R’ U
R U2 R’
Apabila belum semua stiker
terorientasi atau sisi atas belum kuning semua, cocokkan posisinya kembali
dengan pola di bawah lalu lakukan lagi algoritma tadi. Mungkin kamu harus
beberapa kali mengeksekusi algoritma tersebut sebelum sisi kuning terbentuk
sempurna.
Kasus 1: Tidak ada stiker kuning yang menghadap atas (Bentuk Cross)
Pegang cube
dengan satu stiker kuning di corner kiri-atas-depan (LFU) menghadap ke kiri.
Kasus 2: Satu stiker kuning menghadap atas (Bentuk Ikan)
Letakkan posisi
stiker kuning yang sudah ter-orientasi di kiri-atas-depan
Kasus 3: Dua stiker kuning yang sudah jadi
Apabila ada
dua corner yang sudah ter-orientasi, pegang cube dengan stiker kuning di
atas-kiri-depan menghadap ke depan
6.
Menempatkan Corner Layer Terakhir ke Posisi yang Benar (Permute Corners)
Langkah keenam ini bertujuan
untuk membetulkan posisi corner pada layer ketiga yaitu warna-warna stiker pada
corner telah sesuai dengan warna akhir dari rubik, seperti gambar di samping.
Urutan langkah yang
harus kamu lakukan:
a. Periksalah
apakah ada sepasang stiker yang sewarna pada satu sisi (pola lampu
depan/headlights), seperti gambar di bawah.
Kalau ada,
posisikan headlights di sisi depan (menghadap kamu) lalu lakukan algoritma di
bawah ini.
x‘ (R U’
R) D2 (R’ U R) D2 R2 x
b. Bila kamu tidak
menemukan pola headlights, lakukan algoritma yang sama seperti di atas dari
posisi mana saja.
c. Cek apakah masih
ada pola headlights, jika ada posisikan headlights di depan dan lakukan lagi
algoritma tadi.
7. Menempatkan
Edge Layer Terakhir ke Posisi yang Benar (Permute Edges)
Akhirnya kita sampai pada tahap
terakhir… Setelah langkah keenam, akan tersisa tiga atau empat edge pada layer
terakhir yang belum terselesaikan.
Jika menemukan kondisi satu edge
solved dan tiga edge yang belum solved, maka perhatikan arah pertukarannya.
Adapun arah pertukaran ketiga edge tersebut bisa searah jarum jam (Clock Wise)
atau berlawanan dengan arah jarum jam (Counter Clock Wise). Cara
penyelesaiannya adalah sebagai berikut.
a. Pertukaran edge searah jarum jam (CW)
Lakukan algoritma:
F2 U L R’
F2 L’ R U F2
b. Pertukaran edge berlawanan arah jarum jam (CCW)
Lakukan algoritma:
F2 U’ L
R’ F2 L’ R U’ F2
Perhatikan bahwa
perbedaan kedua algoritma tersebut hanya pada notasi U dan U’, dimana untuk
menukar edge searah jarum jam (kasus a) kita memutar layer U searah jarum jam
juga. Demikian juga untuk sebaliknya. Notasi yang digaris-bawahi (misal L R’)
berarti gerakan tersebut adalah satu kelompok, bila layer L bergerak ke bawah
maka diikuti oleh R’, dan sebaliknya.
Apabila kondisi
yang ditemukan adalah keempat edge belum solved, maka lakukan salah satu dari
dua algoritma di atas dan kamu akan mendapatkan salah satu dari dua kondisi
tersebut. Lalu lakukan sekali lagi algoritmanya.
SOLVED!!
Komentar
Posting Komentar